WilujEng sUmPing

Selamat datang

Sabtu, 15 Januari 2011

Tol Bogor-Sukabumi Dibangun Tahun 2011

sabtu 15 januari 2011 | 10:36 WIB
bpjt.net


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bogor memperkirakan pembebasan lahan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) selesai akhir tahun ini. Diharapkan, pembangunan jalan tol itu sudah bisa dimulai pada tahun depan.
Jalan tol yang akan menghubungkan Bogor-Sukabumi ini diharapkan sudah bisa beroperasi tahun 2014. Pembangunan tol ini akan menghabiskan dana sebesar Rp 5,4 triliun. Sebanyak Rp 725 miliar dianggarkan untuk pembebasan lahan seluas 142,20 hektare.
Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah Kota Bogor Azrin Syamsudin mengatakan pembebasan lahan bagi ruas tol sepanjang 53,6 kilometer itu harus selesai dalam tiga bulan mendatang. Dia mengatakan jika warga sudah sepakat dengan taksiran harga ganti rugi lahan yang diberikan tim penilai independen maka dalam tiga bulan bisa selesai. “Yang lama pada proses appraisal,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (5/10).
Proses pembebasan lahan ruas tol ini sempat terhambat pada tahun 2009 lalu. Koordinator Lapangan Tim Pengadaan Tanah (TPT) Kementrian Pekerjaan Umum Direktur Jenderal Bina Marga Yanyan Yuhana mengungkapkan, pembebasan lahan ini tersendat lantaran masalah pendanaan.
Namun, dia mengaku masalah pendanaan sudah bisa teratasi. “Sekarang sudah ada uang. Kami sudah bisa melakukan pembayaran ganti rugi atau pelepasan hak. Kami hanya menunggu kelengkapan administrasi saja,” ujarnya.
Bila semua persyaratan administrasi sudah kelar, Yanyan optimistis warga yang tergusur akibat pembangunan ruas tol ini bisa memperoleh uang ganti rugi pada minggu keempat November mendatang. Dengan catatan, Panitia Pembebasan Tanah Kota Bogor telah membuat peta bidang tanah dan mengumumumkan hasilnya kepada warga.
Pembangunan ruas tol ini akan memakan lahan pemukiman seluas 24,66 hektare, lahan persawahan 42,99 hektare dan ladang 74,55 hektare. Sebelumnya, telah ada pembebasan tanah seluas 29.745 meter persegi untuk 52 bidang tanah milik 36 warga di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Jalan tol yang akan menghubungkan Bogor-Sukabumi ini diharapkan sudah bisa beroperasi tahun 2014. Pembangunan tol ini akan menghabiskan dana sebesar Rp 5,4 triliun. Sebanyak Rp 725 miliar dianggarkan untuk pembebasan lahan seluas 142,20 hektare. PT Trans Jabar Tol selaku pemegang hak konsesi akan mengoperasikan jalan tol ini selama 35 tahun terhitung sejak Juli 2007 silam.
PT Trans Jabar Tol merupakan konsorsium tiga perusahaan yakni PT Bakrie Toll Road, PT Jasa Sarana Jabar dan PT Bukaka Teknik Utama. Komposisi sahamnya 60 persen, Bakrie Toll Road, 25 persen Jasa Sarana Jabar dan 15 persen Bukaka Teknik. (Edy Can/KONTAN) 


sumber : kompas.com


 
Selasa,15 januari 2011
 
SUKABUMI--Masalah infrastruktur jalan di Kabupaten Sukabumi menjadi keluhan utama masyarakat Sukabumi belakangan ini. Persoalan ini juga sekaligus menjadi sorotan utama peserta Pilkada Sukabumi lalu. Makanya, Sukmawijaya yang terpilih kembali menjadi Bupati SUkabumi periode 2010-2015 akan memprioritaskan masalah infrastruktur ini dalam program kerjanya ke depan.
 Menurut Calon Bupati Sukabumi terpilih, Sukmawijaya perbaikan jalan ini akan mendapat perhatian dari Pemkab Sukabumi setiap tahun secara berkesinambungan. "Seperti yang banyak disuarakan masyarakat soal buruknya infrastruktur jalan, maka masalah ini pula yang akan menjadi program utama kami ke depan," ujarnya.
 Sebenarnya perbaikan dan pembangunan jalan baru, lanjut Sukmawijaya sudah dimulai tahun ini. Yaitu dengan mengalokasikan dana APBD sebesar Rp90 miliar. Namun untuk pembenahan infrastruktur jalan di Kabupaten Sukabumi membutuhkan dana sekitar Rp450 Miliar. Angka ini mencapai setengah dari APBD Kabupaten Sukabumi tahun ini. Sehingga untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan sepanjang 1.580 kilometer itu tidak bisa dilakukan dalam sekali alokasi dana. "Pelaksanaan program ini bertahap tapi berkesinambungan setiap tahun," urainya.
 Alokasi dana untuk infrastruktur jalan ini akan diprioritaskan daerah yang dinilai strategis. Ruas jalan yang dinilai strategis dan masuk skala prioritas itu tersebar secara proporsional di wilayah utara, tengah, dan selatan. "Kami akan mulai meningkatkan, membangun dan menuntaskan jalan yang strategis pada tahun ini," kata Sukmawijaya.
 Berdasarkan data dari Dinas PU, ruas jalan strategis di Kabupaten Sukabumi yang segera ditingkatkan di antaranya Waluran-Malereng, Taman Jaya-Ciwaru, Ciracap-Ciletuh-Gunung Batu, Lengkong-Mataram, Pal Tiga-Ciemas, Baros-Cibuni, Baros-Cikadu, Cimanggu-Buniwangi. "Ini untuk wilayah selatan dan Palabuhanratu,"sebutnya.
 Untuk peningkatan jalan strategis di wilayah tengah dan utara, antara lain Jalan Cimuncang-Gegerbitung, Pal Dua-Gegerbitung, Cisaat-Gunungguruh, Cisaat-Situgung, Bojongpolang-Cimerang, Jalan Alternatif Cicurug-Tenjoayu, Jalan Alternatif Cibadak-Jelegong-Cikolawing,Benda-Duren Gede, Karang Tengah-Cireundeu, Kalapanunggal-Cipeundeuy dan Caringin-Cidahu.
 
aliefa darieza